MANADO ,BAS –Rapat Evaluasi Pengawasan Partisipatif Dalam Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2024, tanggal 7 hingga 9 Juni di Swiss-Belhotel Maleosan Manado, oleh Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu) Sulut, yang dibuka Ketua Bawaslu Sulut, Dr. Ardiles M.R Mewoh SIP MSi, menyinggung
para pemilih pemula hanya asik setelah melakukan pencoblosan.
“Ketika datang di TPS membuat status di media sosial yang menunjukan jarinya sudah ada tinta bahwa ia sudah memilih,” kata Mewoh dalam sambutannya saat membuka kegiatan.
Dia menjelaskan, pengawasan partisipatif merupakan unggulan Bawaslu sebagai penyelenggara Pemilu.
“Saya berharap akan menghasilkan poin-poin lebih untuk bekal kita pada pemilu yang akan datang,” ucapnya.
Belum selesai tahapan pemilu 2024 dengan muncul sidang sengketa Pemilu, sudah diperhadapkan dengan pemilihan kepala daerah tahun 2024 juga.
Apa yang menjadi pengalaman pada pemilu sebelumnya, pasti akan menjadi sangat bermanfaat pada pemilu yang akan datang.
“Harus jadi manfaat apa yang kita lakukan, yang kita kerjakan. Apa yang kita lakukan pada pemilu 2024 ini harus menjadi pengalaman yang sangat penting di pilkada 2024. Itulah pentingnya kita melakukan evaluasi,” terang Mewoh.
Ketua Bawaslu Sulut juga berharap agar masyarakat memberikan catatan untuk Bawaslu baik berupa kritik ataupun saran dan masukkan.
Hadir dalam kegiatan ini, Komisioner Bawaslu Sulut lainnya yakni Steffen S. Linu SS selaku Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat.
(***)
