Pemerintah kota Manado Gelar Musrenbang RKPD Tahun 2024

MANADO, BAS – Dalam rangka mensinkronkan setiap rancangan program usulan dari tingkat Kelurahan, Kecamatan untuk dijadikan program prioritas pada Tahun 2024, Pemerintah Kota Manado melaksanakan Musyawarah Rencana Pembangunan ( Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah ( RKPD) tahun 2024, Jumat (31/03/23), di Ruang Serbaguna Pemkot Manado.

Kegiatan ini dikemas dalam bentuk Talk Show “Tabea Manado” yang di moderatori Feliks Palenewen, dengan mengambil tema ” Peningkatan Daya Saing Daerah Dengan Meningkatkan Infrastruktur dan kesejahteraan Masyarakat serta Sukseskan Pelaksanaan Pemilu”.
Sebagai Narasumber adalah Walikota Andrei Angouw, Wakil Walikota dr Richard Sualang, Ketua Bapemperda DPRD Kota Manado Sony Lela mewakili Ketua DPRD Aaltje Dondokambey, Kepala Bapeda Sulut Elvira Katuuk ST, Kepala Bapelitbang Manado Ir Liny Tambayong.

Walikota Manado dalam pemaparannya menyatakan, Pemerintah menargetkan menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan serta pembangunan infrastruktur akan terus berjalan dalam rangka peningkatan ekonomi pada tahun 2024. ” Masalah inflasi akan terus dipantau, karena akan berpengaruh pada investasi. Sebab targetnya investasi harus meningkat tahun depan,” tutur Walikota.
Masalah peningkatan mutu Pendidikan juga disampaikan Walikota. “Saat ini ada ketambahan guru jalur PPPK sebanyak 600 orang. Penambahan infrastruktur Sekolah baik SD dan SMP di Kota Manado, serta fasilitas pendukung untuk proses belajar mengajar siswa dan guru terus ditambahkan,” jelas Angouw.

Dia juga menyinggung peningkatan fasilitas kesehatan. Target Pemerintah, agar warga tercover BPJS Kesehatan 100 persen pada tahun depan.
“Pemerintah akan menggenjot Perekonomian agar bisa menekan angka kemiskinan bisa turun, salah satunya lewat pembenahan masalah pemukiman kumuh dengan memindahkan mereka ke Rumah Susun ( Rusun). Saat ini sementara dibangun 2 Rusun, 1 telah selesai dan telah ditempati oleh warga yang memenuhi syarat,” ucap Walikota pilihan Rakyat Manado ini.
Wakil Walikota Richard Sualang juga turut menguatkan apa yang disampaikan Walikota AA, dimana peningkatan fasilitas kesehatan primer kepada warga menjadi prioritas. Saat ini Pemkot Manado memiliki 16 Puskesmas dengan sumber daya tenaga kesehatan yang profesional. ” Saat ini RSUD Manado telah melakukan perjanjian kerjasama dengan BPJS Kesehatan. Warga yang sakit boleh menggunakan fasilitas jaminan kesehatan. Target Pemerintah, tahun 2024 pelayanan kesehatan penuh dari Puskesmas sampai RSUD. Peningkatan tenaga kesehatan juga akan terus dilakukan, ” kata Sualang.
Masalah penanganan Stunting (anak gagal tumbuh) juga menjadi fokus Pemerintah, kata Sualang lagi, Pemkot Manado telah membentuk Tim penanggulangan percepatan penurunan Stunting. Tim ini melakukan sosialisasi dan edukasi kepada warga. “Sosialisasi dan Edukasi tentang umur usia perkawinan dewasa kepada remaja, agar tidak terjadi perkawinan dibawah umur. Sebab bayi yang lahir dari ibu dibawah umur, akan berpengaruh pada bayi berupa gagal tumbuh. Penanganan Stunting harus secara terpadu dan menyeluruh lintas sektoral,” ucap Sualang lagi.
Sementara Elvira katuuk ST Plt kepala Bapeda Sulut menyatakan, Pembangunan harus merata di semua lini. ” Sinergitas antara Pemprov Sulut dan Pemkot manado, akan mempercepat semua program yang di rancang,
Pada kesempatan itu, Ketua Bapemperda DPRD Manado Sony Lela mengapresiasi kinerja Pemerintah Kota Manado. Dia menyatakan, Pemerintah harus mempertahankan bahkan meningkatkan lagi kinerjanya, sehingga seluruh program akan berdampak langsumg di Masyarakat.

Hadir dalam kegiatan ini, Sekda Mickler Lakat, sejumlah Kepala SKPD, Camat dan Delegasi dari kecamatan untuk ikut Musrenbang. (dfy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *