Pembangunan Industri Kelapa, Minsel Jadi Pilot Projek Nasional

Minahasa Selatan368 Dilihat

MINSEL, BAS– Kegiatan Rapat Focus Group Discussion (FGD) Hilirisasi Komoditas Perkebunan Kelapa Dengan Studi Kasus di Kabupaten Minahasa Selatan yang dilaksanakan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Republik Indonesia, Rabu (17/05/2023) secara daring maupun luring, Kabupaten Minahasa Selatan Menjadi Pilot Project Nasional untuk Pembangunan Industri Kelapa.

“Minahasa Selatan bersama Kabupaten Indra Giri Hilir akan menjadi Pilot Project Nasional untuk pembangunan industri kelapa, termasuk dengan adanya konsep penggantian kelapa dengan kelapa yang dapat dipanen di bawah 5 tahun dan berukuran pendek seperti kelapa Bido,” kata Staf Ahli Menteri Bidang Pembangunun Sektor Unggulan dan Infrstruktur Bappenas, Leonardo Adypurnama Alias Teguh Sambodo saat memimpin FGD.

“Hal ini akan dilakukan secara bertahap sebagaimana juga yang disampaikan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional. Hal ini juga nantinya diharapkan dapat seinergi dengan progran pariwisata seperti Desa Wisata Kelapa dan kuliner berbahan kelapa,” ujarnya.

Bupati Minahasa Selatan, Franky Donny Wongkar (FDW) langsung mengapresiasi perhatian pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

“Minahasa Selatan mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah pusat, dimana program ini merupakan kelanjutan dari kunjungan kami pada tanggal 17 Maret 2023 yang juga telah ditindaklanjuti dengan kunjungan lapangan oleh Tim dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional pada tanggal 21 Maret 2023,” terang Bupati.

Hal ini juga merupakan wujud perhatian dan atensi Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan, dalam hal ini Bupati FDW terhadap keberadaan petani kelapa di Kabupaten Minahasa Selatan.

“Program pilot project ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, dilaksanakan dengan kerja bersama agar program ini dapat berjalan sukses dan berhasil serta berdampak kepada seluruh masyarakat petani kelapa,” tutur Wongkar.

Lebih lanjut dikatakan Bupati, program ini juga tak lepas dari dukungan Pemerintah Sulawesi Utara, dalam hal ini Gubernur Olly Dondokambey.

“Ini juga bagian dari senergitas dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Bapak Olly Dondokambey yang turut membantu mendorong berbagai program khususnya di bidang pertanian dan perkebunan, sehingga diharapkan apa yang menjadi kerinduan dari para petani kelapa dapat terwujud dengan program ini, sehingga perencanaan dan pembangunan di Minahasa Selatan akan lebih maju yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat Minahasa Selatan dan Sulawesi Utara,” pungkas Bupati pilihan Rakyat Minsel ini. (*/dfy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *