MANADO, BAS – Kegiatan Mini Loka Karya Percepatan Penurunan Stunting dan Keluarga Berencana yang bertempat di Terminal Paal Dua, Kecamatan Paal Dua Manado, Kamis (04/05/2023, dibuka kepala BKKBN RI, Dr. dr. Hasto Wardoyo yang didampingi Walikota Andrei (AA) Angouw dan Wakil Walikota dr. Richard Sualang (RS).
Dalam loka karya yang dihadiri oleh warga setempat itu, dilakukan pula sosialisasi percepatan penurunan stunting dan pelayanan pemasangan alat kontrasepsi.
Dalam sambutannya, kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo menyampaikan beberapa faktor penyebab stunting.
“Stunting disebabkan oleh beberapa faktor dan menjadi penting untuk kita tangani bersama dengan Anda yang berada di derah sebagai penentu keberhasilannya. Kita harus menyiapkan strategi dan rencana aksi yang tepat, dimulai dari pengawalan calon pengantin, ibu hamil dan pasca persalinan serta 1000 HPK,” kata Wardoyo.
Walikota Manado, Andrei Angouw mengatakan mempercepat angka penurunan stunting harus melibatkan peran serta masyarakat.
“BKKBN dan tentunya pemerintah dalam menekan angka penurunan stunting harus disertai dukungan masyarakat. Kami harap itu dilaksanakan, agar masa depan anak kita menjadi sehat dan kuat dalam membangun bangsa,” kata Angouw.
Ketua tim penurunan angka stunting Kota Manado, dr. Richard Sualang menambahkan, masyarakat diharapkannya bisa mendukung program pemerintah dalam memerangi penurunan stunting.
Tugas dari TPK adalah mendampingi keluarga. Komunikasi, edukasi, dan laporkan. Sasarannya, yakni calon pengantin (catin), ibu hamil, pasca persalinan dan balita. Dengan harapan tidak akan ada stunting-stuntig baru di Kota Manado di masa yang akan datang,” kata Sualang yang juga Wakil Walikota Manado.
Ikut serta dalam mendampingi Kepala BKKBN RI, Kepala Perwakilan BKKBN Sulawesi Utara Ir. Tino Dino Tandaju, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Manado, Sammy Kaawoan. (*/dfy)