MANADO, BAS – Wakil Walikota Manado dr Richard Sualang memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang boleh berpartisipasi bersama Pemerintah Kota Manado dalam menuju Kota Layak Anak. Mulai dari lembaga vertikal seperti Balai Statistik, Polri, Kementeriaan Agama dan lembaga lainnya.
” Verifikasi dari Kementeriaan anak untuk Kota layak anak di Manado, sangat terbantu oleh partisipasi lembaga- lembaga ini. Serta dukungan dari Pemerintah Provinsi Sulut atas arahan dan dukungannya untuk Pemerintah Kota Manado. Inovasi akan terus dilakukan dan kekurangan dalam verikasi akan kami lengkapi demi menuju Manado kota layak anak,” kata Sualang saat Kegiatan Penilaian Secara Verifikasi Hybrid (VH) Dalam Rangka Pemenuhan Hak Anak Dan Perlindungan Khusus Anak Dalam Penyelenggaraan Perlindungan Anak Yang Diwujudkan Dalam Membangun Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA), di Ruang Serba Guna Kantor Pemerintah Kota Manado, Selasa (06/06/2023).
Dia juga menjelaskan, Pemerintah Kota Manado sudah mensinergikan sejumlah elemen dalam rangka perencanaan yang berkelanjutan.
“Kota Manado mempunyai jumlah anak sebesar 113.578 atau 23,38% dari jumlah penduduk kota Manado. Ada 4 pilar yang sudah kami siapkan, yaitu pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan media. Ini kami sinergikan dalam rangka perencanaan yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Sementara Kepala DP3A Manado Lenda Pelealu menjelaskan soal kekurangan administrasi dalam menuju kota layak anak adalah keterlambatan mereka dalam mengupload data yang diminta. “Namun kekurangan data itu, tetap akan mereka isi (upload), sehingga kekurangan itu bisa diperbaiki agar syarat untuk menaikan tingkatan Kota layak anak bisa dicapai,” tutur Pelealu.
Tampak hadir Dalam kegiatan tersebut, oleh asisten 1 Heri Saptono, asisten 2 Atto Bulo, sejumlah kepala SKPD. (dfy)