Pesan AA-RS Saat Rakor Pemerintah Kota Manado : Jangan Ada Pungli Kepada Masyarakat

MANADO, BAS – Pemerintah Kota Manado menggelar lewat Wali Kota Andrei Angouw dan Wakil Wali dr. Richard Sualang menggelar Rapat Koordinasi ( Rakor) di Graha Bumi Beringin Manado, Selasa (11/04/23). Rakor ini dihadiri Wakil Gubernur Steven Kandow.

Wagub Kandow menjelaskan tentang fungsi koordinasi serta akuntabilitas pelaksanaan pemerintahan dengan menjelaskan indikator-indikator pencapaiannya sekaligus memberikan contoh-contoh konkrit dilapangan. Salah satu indikator akuntabilitas yang dijelaskan soal transparansi yang menjadi sangat penting dilaksanakan dalam setiap kegiatan dan kerja-kerja pemerintahan.

Pada kesempatan itu Wali Kota Andrei Angouw menyatakan bahwa pertemuan seperti rakor ini adalah dalam rangka bagaimana kita mensinergikan setiap program-program pemerintah kota.
” target-target pajak serta soal PDRB Kota Manado, Semua hasil pajak ini harus dibarengi dengan peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” kata Wali Kota.
Masalah kerukunan diharapkan Angouw agar masyarakat menjadi promotor kerukunan ditengah-tengah lingkungan. Wali Kota kembali mengingatkan soal pendataan yang harus kuat dilapangan termasuk pendataan kemiskinan ekstrim yang harus dilakukan instansi teknis, lurah dan ketua-ketua lingkungan. Untuk PJU disampaikan Wali Kota sudah sekitar 5 ribuan yang terpasang dan meminta setiap aparat menginformasikan jika ada PJU yang mati supaya cepat ditanggulangi.

Soal infomasi yang berkembang ditengah masyarakat termasuk infomasi lewat medsos yang tidak benar. Dia meminta agar berita-berita tidak benar dapat dicounter dan dinetralisir agar masyarakat memahami fakta sebenarnya dilapangan sehinggan hal yang tidak benar ini dapat dieliminir (dihilangkan). Soal sampah bagi wali kota bahwa kita semua harus lebih agresif agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan. Makanya Wali Kota selalu meminta kepada aparat untuk aktif dimedsos supaya bisa menginformasikan program-program pemerintah kepada masyarakat yang luas sekaligus dapat menangkal berita-berita hoax yang berkembang. Sensus juga diminta Wali Kota untuk bisa dilakukan dan diindentifikasi oleh setiap Ketua-Ketua Lingkungan para tokoh masyarakat yang ada disetiap lingkungan dan kelurahan.

Wali Kota juga mewarning untuk tidak melakukan tagihan-tagihan kepada masyarakat, sebab sudah ada Lurah diberhentikan karena masalah ini. Demikian juga soal pengurusan administrasi di Capil ikut dikritisi Wali Kota untuk tidak meminta-minta dana diluar ketentuan. “Jangan ada yang jadi Calo dan melakukan pungli didalam menjalakan fungsi pelayanan kepada masyarakat,” sentil Wali Kota. Bahkan Wali Kota mewarning untuk para pejabat tidak memotong dana atau honor para Ketua-Ketua Lingkungan yang ada dilapangan.

Wali Kota ikut mengevaluasi pembangunan infrastruktur Kota yang sudah dilakukan seperti pembuatan drainase-drainase dilapangan. Bagi Wali Kota, hal ini harus kita awasi terutama sampah-sampah yang ada diparit dan drainase. Pembangunan rumah-rumah dibantaran sungai, bahkan ada yang bangun diatas parit sehingga membuat parit jadi mengecil juga menjadi perhatian Wali Kota agar supaya kita tegas untuk tidak mentolerir hal-hal seperti ini.
Masalah Pajak, Wali Kota meminta Bapenda untuk berkoordinasi dengan Ketua-Ketua Lingkungan dalam rangka bagaimana mengefektifkan Pajak khususnya PBB. Soal Air bersih disampaikan oleh Wali Kota nantinya sudah akan dikelolah sepenuhnya oleh PDAM Manado dan meminta dapat meningkatkan pelayanan yang baik kepada masyarakat.

Pada kesempatan itu, Wakil Wali Kota Richard Sualang ikut menggarisbawahi beberapa point penting yang sudah disampaikan oleh Wali Kota. Wawali merespon soal pungli yang terjadi ditingkat pemerintahan kecamatan dan kelurahan untuk hati-hati masalah ini kalau tidak ingin diberhentikan dari jabatan.” kinerja setiap SKPD harus ada laporan, sehingga bisa ada Reward dan Punishment,” ujar Wawali.
Rakor ini dihadiri Sekretaris Pemerintah Kota Manado Dr. Micler C.S. Lakat S.H., M.H, Para Asisten, Staf Ahli, Kepala SKPD, Kepala BPS Manado, Pejabat Eselon, Para Camat, Staf Khusus Walikota, Lurah dan Ketua-Ketua Lingkungan se Kota Manado.
(*/dfy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *