MINSEL , BAS – Bupati Minahasa Selatan Franky Donny Wongkar, SH Menghadiri kegiatan pelepasan dan penerimaan Mahasiswa KKT (Kuliah Kerja Terpadu) Angkatan 143 Tahun Ajaran 2024/2025, selasa (08/07/25), di Auditorium Unsrat Manado.
Diketahui, terdapat 897 Peserta KKT 143 Universitas Sam Ratulangi Manado yang Terdiri dari 11 Fakultas (Kedokteran, Teknik, Pertanian, Pertenakan, Perikanan Dan lImu
Kelautan, Ekonomi Dan Bisnis, Hukum, lmu Sosial Dan Politik, llmu Budaya,
Matematika Dan lImu Pengetahuan Alam, Dan Kesehatan Masyarakat).
Pelaksanaan KKT Selama 23 Hari Terhitung Sejak hari Selasa, 8 Juli 2025 Sampai hari Kamis, 31 Juli 2025 yang nantinya akan dipusatkan di Kecamatan Ranoyapo, Amurang Barat, Amurang Timur, Amurang, Tatapaan, Tumpaan, Tareran, Suluun Tareran, Amurang.

Bupati Minahasa Selatan Franky Donny
Wongkar, SH menyampaikan bahwa Segenap Jajaran Pemerintah Daerah
Bahkan Seluruh Elemen Masyarakat Kabupaten Minahasa Selatan Menyambut
Baik Pelaksanaan Program KKT Reguler Angkatan 143 Tahun 2025. Sekaligus
Mengucapkan Terima Kasih Dan Apresiasi Kepada Pihak Kampus Melalui
Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Serta Pusat
Pengembangan Dan Pelaksanaan Kuliah Kerja Terpadu (P3KKT) Sebagai
Penggerak Dan Penghubung Pihak Kampus Dengan Pemerintah Kabupaten
Minahasa Selatan.
“Kiranya Melalui Program KKT Ini, Diharapkan Boleh Menjadi Bekal dan
Pengalaman Berharga Bagi Para Mahasiswa Untuk Terjun Langsung Berbaur Bersama Dengan Masyarakat,” ujar Bupati FDW.
Bupati juga meminta mahasiswa KKT agar memahami Lingkungan yang Ada, Menjaga
Keamanan Dan Ketertiban, Dan Ikut Serta Dalam Upaya Pembangunan Daerah.
Karena Membangun Daerah Dan Bangsa Yang Besar Ini, Dapat Kita Mulai Dari
Lingkup Masyarakat Yang Paling Kecil, Tingkat Lingkungan, Kelurahan Ataupun
Desa.
“Kepada Para Camat Agar Dapat Membantu Memfasilitasi Mahasiswa
Melalui Hukum Tua Setempat. Kepada Kepala Perangkat Daerah juga dapat
Melibatkan Para Mahasiswa Dalam Berbagai Program Dan Kegiatan Yang Ada Di Perangkat Daerah Masing-Masing Agar Mahasiswa Dapat Memperoleh
Pengalaman Dan Tambahan Pengetahuan Dalam Pelaksanaan Sosialisasi
Maupun Kegiatan Teknis Di Lapangan.
Konsep Kolaborasi Pentahelix Menjadi Salah-Satu Solusi Dalam Menjawab
Tantangan Penyelenggaraan Pemerintahan Dengan Melibatkan Berbagai Unsur,
Termasuk Akademisi, Sehingga Pelaksanaan Program KKT Saat Ini Menjadi
Sarana Strategis Sekaligus Keuntungan Bagi Kabupaten Minahasa Selatan,” ucap Wongkar.

“Kiranya Para Mahasiswa Dan Tenaga Dosen Dan Seluruh Akademisi Yang Ada
Dapat Bersama-Sama Dengan Kami Dalam Melaksanakan Berbagai Kebijakan
Strategis Dengan Pendekatan IImu Pengetahuan Di Tengah Kondisi
Permasalahan Kebangsaan Seperti Inflasi, Stunting Bahkan Pelaksanaan
Berbagai Program Kerja Baik Di Bidang Urusan Pemerintahan, Pangan, Pertanian,
Kelautan Dan Bidang Lainnya Sebagaimana Visi Besar Yang Kami Gaungkan Yaitu
Kabupaten Minahasa Selatan Semakin Maju, Sejahtera Dan Berkelanjutan,” pungkas Bupati.
Hadir dalam kegiatan ini, Rektor Universitas Sam Ratulangi Manado
Prof. Dr. Ir. Oktovian Berty Alexander Sompie, M. Eng.IPU., ASEAN.Eng, bersama
dengan Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Sam Ratulangi Manado
Prof. Ir. Arthur Gehart Pinaria, M.P, Ph.D., Kepala Lembaga Penelitian Dan
Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Prof. Dr. Ir. Jefrey Kindangen, DEA,
Kepala Pusat Pengembangan dan Pelaksanaan Kuliah Kerja Terpadu (P3KKT)
Prof. Dr. Ir. Rignolda Djamaludin, M.Sc, serta para Dosen Pengawas dan
Pembimbing, dan para Mahasiswa Peserta Kuliah Kerja Terpadu (KKT)
Universitas Sam Ratulangi Manado.
Bupati Minahasa Selatan didampingi oleh Asisten Pemerintahan Dan
Kesejahteraan Rakyat Sekda, Kepala BKAD, Camat Amurang, Camat Amurang
Timur, Pit. Camat Amurang Barat, Camat Tatapaan, Camat Tumpaan, Camat
Tareran, Camat Suluun Tareran, dan Camat Ranoyapo. (BAS)