MANADO ,BAS – Antusiasme masyarakat membeli bahan pokok di pasar murah yang dilaksanakan Pemkot Manado lewat Dinas Perindustriaan dan Perdagangan (Disperindag) selalu tinggi. Begitu pun Pelaksanaan pasar murah di kompleks Masjid Irsyadul Ibaad, Kelurahan Bailang, Selasa (11/3/2025).
Menurut masyarakat disana, kebijakan ini sangat membantu masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan pokok.
“Kami berterima kasih kepada Pemerintah Kota Manado yang telah melaksanakan pasar murah. Kegiatan ini telah meringankan biaya ekonomi masyarakat di tengah harga sembako yang mahal,” kata Asten Antouw, warga Bailang.

Namun, Ia menyoroti sistem penjualan yang menurutnya dikeluhkan oleh sebagian masyarakat.
“Alangkah bagusnya kalau masyarakat dapat membeli tidak hanya per paket tetapi bisa juga per item barang,” ungkapnya.
Sekretaris Disperindag Manado, Alexander Parengkuan, mengatakan kepada awak media, kegiatan ini merupakan program yang diinisiasi oleh Wali Kota Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota dr Richard Sualang.
Menurutnya, program ini dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat yang sedang menjalankan ibadah bulan suci Ramadan dan menjelang hari raya Idul Fitri 2025.
“Jadi ini sebagai salah satu program untuk mengendalikan inflasi dalam peredaran harga pasar di kota Manado,” ujarnya.
Ditambahkannya, kegiatan ini digelar atas kerja sama dengan Perumda Pasar Manado.
“Pasar murah ini dilaksanakan di 11 kecamatan dan hari ini yang ke-8,” tuturnya.
Terkait keluhan warga, Parengkuan menjelaskan bahwa teknis penjualan diatur oleh Perumda Pasar Manado.
“Mereka membuat paket-paket yang berisi beras, telur, gula pasir, minyak kelapa dan tepung yang semua itu dapat dibeli dengan harga relatif lebih murah,” jelasnya.
Harga paket bahan pokok yang Rp139.000, dengan harga satuan beras premium 5kg Rp55.000, telur 30 butir Rp45.000, gula pasir KTM 1kg Rp14.000, minyak goreng Sania 1 liter Rp16.500, tepung kompas 1 kg Rp8.700. (***)