MANADO, BAS – Lahan yang terbatas dan populasi kota yang terus bertambah, urban farming telah menjadi alternatif kreatif. untuk menyediakan makanan segar lokal serta mengatasi tantangan ketahanan pangan. Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Dr Micler C.S Lakat, SH.MH mewakili Wali Kota Manado Andrei Angouw pada kegiatan urban farming penanaman bibit terong di Lahan Kintal AARS (Aman, Asri, Ramah, Segar) Pikat, Sario Jumat (31/05/24).

Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Samratulangi (UNSRAT) dan Pemerintah Kota dalam hal ini TP. PKK Kota Manado dan Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan (PKP) Kota Manado dalam rangka Dies Natalis ke 64 tahun Faperta Unsrat
“Urban Farming adalah praktik bercocok tanam dan peternakan yang dilakukan di lingkungan perkotaan. Praktik ini mencakup berbagai kegiatan seperti menanam sayuran, buah-buahan, bunga, dan bahkan beternak hewan, semuanya dilakukan di dalam kota,” jelas Sekda Lakat.

Hadir dalam kegiatan ini, Ketua TP PKK Kota Manado Irene Angouw Pinontoan, Anggota DPRD Kota Manado yang juga adalah Ketua Umum Panitia Dies Natalis Ir Jean Sumilat, Jajaran DPKP, Pembantu Dekan Pertanian, Camat dan Lurah Titiwungen selatan serta para Dosen fakultas dan mahasiswa Pertanian unsrat di lahan kintal AARS Pikat Sario. (*)