MANADO , BAS – Wali Kota Manado Andrei Angouw menyinggung soal Cabe pada Desember lalu yang tidak terkontrol karena harganya yang melambung tinggi. Baginya hal ini dapat diantisipasi sebab melakukan koordinasi berbagai pihak dengan baik. Hal ini disampaikan Andrei Angouw saat menghadiri Rapat Koordinasi Tim High Level Meeting (HLM) TPID dan TP2DD di Aula serbaguna kantor Wali Kota Manado, rabu ( 28/02/24)
Angouw menyatakan Inflasi merupakan ‘silent killer’, dengan memberikan beberapa contoh serta beberapa teori ekonomi sehubungan dengan inflasi. “Senjata paling memiskinkan adalah inflasi. Negara dengan inflasi tinggi bisa membuat negara hancur,” ujar Wali Kota.
Bagi Wali Kota, inflasi itu penting untuk dikelola dan dikendalikan terutama diera digitalisasi seperti saat ini, apalagi infrastruktur digital di Kota Manado sedang dikembangkan karena Manado merupakan salah satu server di Indonesia.
Menurut Wali Kota, Deflasi juga tidak baik bagi perekonomian, sambil memberikan beberapa contoh Konkrit jika Deflasi.
Wali Kota juga memaparkan sedikit soal kemiskinan struktural yang ada di Kota Manado yang merupakan hasil survei dan memang langsung ditangani oleh Pemerintah Kota. Demikian halnya soal PDRB Kota Manado saat ini yang tentunya akan memudahkan perputaran ekononi di Kota Manado karema masyarakat juga mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
Angouw berharap kegiatan ini dapat memberi kontribusi positif bagi pengembangan ekonomi kepada masyarakat di Kota Manado.
Dalam Kegiatan ini hadir Kepala Perwakilan BI Sulut Andry Pramusko, Kepala BPS Manado Ir. Novry Mokoangouw, Kepala Biro Perekonomian Sulut Reza Dotulong, Asisten II Kota Manado Atto Bulo S.H.,M.M, Kabag Ekonomi David Kambey S.E. Para Camat se Kota Manado serta pejabat teknis lainnya.
(***)