MANADO, BAS – Penertiban kios/lapak kembali dilakukan PD Pasar Kota Manado. Kali ini yang menjadi sasaran penertiban adalah kawasan kuliner Jalan Roda ( Jarod) Shoping Center.
Petugas PD Pasar Manado bersama SatPol PP Kota Manado pada Selasa (18/7/2023) siang, melakukan penyegelan sejumlah lapak/ kios.
Menurut Direktur Utama PD Pasar Manado Lucky Senduk kepada awak media lewat telepon menjelaskan, PD Pasar melaksanakan giat penertiban dan penyegelan hari ini dalam rangka penegakan aturan.
“ PD Pasar telah melayangkan surat peringatan (SP) sebanyak tiga kali, mulai dari SP 1, 2 dan 3. namun tidak diindahkan oleh pedagang di Jarod. Maka langsung dilakukan Penertiban dan penyegelan kios di area shoping. Ini dilakukan untuk menegakan aturan,” kata Senduk.
Dijelaskannya lagi, di segelnya kios para pedagang disebabkan para pedagang tidak lagi membayar kewajiban (iuran) kepada PD Pasar Manado selaku pengelola tempat tersebut selama Satu bulan lebih.
“ Selama Satu bulan lebih pedagang tidak membayar yuran. Sedangkan tarif yuran masih berlaku berdasarkan Perdis lama yaitu dari tahun 2017. Sampai saat ini PD Pasar tidak pernah menaikan tarif yuran di jarod,” beber Senduk.
Sementara itu, Direktur Operasional PD Pasar Irving Kurniawan Biki menjelaskan soal penertiban lapak di kawasan Jarod, bahwa penyegelan dilakukan karena pedagang tidak lagi membayar yuran/ restribusi kepada PD Pasar dan sudah diberi surat peringatan 1, 2 dan 3, namun tidak diindahkan.
” Kami melakukan penyegelan sebanyak 49 lapak/ kios di kawasan Jarod Shoping Center,” terang Biki.
Diketahui, Beberapa pemilik kios yang sebelumnya menolak untuk membayar iuran akhirnya langsung menyelesaikan kewajibannya.
Hadir dalam penertiban Kepala Bidang Trantibum SatPolPP Herry Alfrets Ratu, Koordinator Shoping Jarod David Rorimpandey, Kabag Wastib Jonathan Montolalu serta Kepala Seksi Operasi dan Pengendalian SatPol PP Manado Benno Tamboto. (*/dfy)
