MINSEL , BAS – Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan menggelar Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Akhir Penyusunan Kajian Risiko Bencana dirangkaikan dengan Launching Proyek Perubahan/Aplikasi Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan VIII Provinsi Sulawesi Utara Kabupaten Minahasa Selatan dan Penandatanganan Pernyataan Dukungan Penanganan Bencana Para Camat, bertempat di Hotel Sutan Raja Amurang, senin (22/09/25). Kegiatan ini dibuka oleh Bupati Minahasa Selatan Franky Donny Wongkar.
Dalam sambutannya, Bupati FDW menyampaikan bahwa FGD Akhir ini merupakan Tahapan Penyampaian dan Pemaparan Dokumen Kajian Risiko Bencana Kabupaten Minahasa Selatan yang telah tersusun.
“Dokumen Kajian Risiko Bencana, merupakan salah satu alat penting dalam perencanaan untuk menghadapi ancaman bencana di wilayah Kabupaten Minahasa Selatan, dengan memperhatikan kondisi geografis dimana Kabupaten Minahasa Selatan memiliki gunung api yang masih aktif dan berhadapan langsung dengan Laut Sulawesi menjadikan minahasa selatan sebagai daerah yang rawan terhadap bencana alam,” Ucap FDW.
Lanjutnya, Adapun tujuan dan manfaat dari dokumen ini, yaitu:
1. Identifikasi risiko secara komprehensif:
2. Perencanaan mitigasi yang efektif:
3. Peningkatan kesiapsiagaan dan respons:
4. Pengambilan keputusan yang berbasis data:
5. Mengurangi dampak ekonomi dan sosial:
Dokumen Kajian Risiko Bencana adalah alat vital dalam menghadapi berbagai ancaman bencana alam. Dengan mengidentifikasi risiko secara komprehensif dan merencanakan tindakan mitigasi yang efektif, kita dapat meningkatkan kesiapsiagaan, respons, dan mengurangi dampak ekonomi serta sosial akibat bencana.
“Implementasi yang tepat dari dokumen ini memerlukan kolaborasi dan komitmen dari semua pihak terkait. Kiranya penandatanganan pernyataan dukungan penanganan bencana oleh para camat, Bukan sekedar seremonial tapi benar-benar dilaksanakan di wilayah masing-masing. Dengan demikian, kita dapat membangun masyarakat yang lebih tangguh dan siap menghadapi bencana di masa depan. Langkah strategis ini diharapkan memberikan dampak positif bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, terlebih khusus dalam menciptakan sistem penanggulangan bencana yang lebih efektif dan berkelanjutan,” Jelas FDW.
Bupati Minahasa Selatan mengapresiasi Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan VIII Tahun 2025 Kabupaten Minahasa Selatan, yang telah menyusun Proyek Perubahan sebagai bagian dari tahapan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat 2 yang sementara diikuti dan saat ini akan dilaunching, yaitu:
1. Website BPBD (sebagai sarana informasi kebencanaan di kabupaten minahasa selatan, mempermudah pelaporan kejadian bencana dan sarana digitalisasi dokumen BPBD Minahasa Selatan), oleh: Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Minahasa Selatan;
2. Portal SIAPP Minsel (Strategi Integrasi Layanan Aplikasi Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan), oleh: Kepala Dinas Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Minahasa Selatan;
3. KREASI (Kemitraan Dalam Rangka Transformasi Ekosistem Investasi Kabupaten Minahasa Selatan), oleh: Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Minahasa Selatan;
4. SI APPLI Kesehatan (Sistem Aplikasi Pintar Layanan Perizinan Kesehatan), oleh: Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Selatan;
5. Aplikasi Peta Wisata (Portal Destinasi Wisata Kabupaten Minahasa Selatan), oleh: Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Minahasa Selatan;
6. DAPAT MAS (Daring, Praktik, Dan Mandiri – Masyarakat Sejahtera), oleh: Kepala Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Minahasa Selatan;
7. O-FAST RLH (Optimalisasi Fasilitas Terpadu Rumah Layak Huni), oleh: Kepala Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kabupaten Minahasa Selatan;
8. BATIBO (Pembayaran Retribusi Berbasis Online Dari Pasar Tradisional Menuju Pasar Digital), oleh: Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Minahasa Selatan;
9. AYO LAPOR oleh: Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kabupaten Minahasa Selatan;
10. Form Digital Waste Tracking Kit (Aplikasi Berbasis Digital Untuk Pencatatan, Pelaporan, Dan Pemantauan Pengelolaan Sampah), oleh: Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Minahasa Selatan.
“Kiranya melalui berbagai inovasi teknologi, peningkatan pelayanan publik maupun pemberdayaan masyarakat ini, akan menghasilkan perubahan nyata yang membawa manfaat bagi kemajuan kinerja organisasi perangkat daerah masing-masing untuk mewujudkan Minahasa Selatan Yang Semakin Maju, Sejahtera Dan Berkelanjutan,” terang Bupati pilihan rakyat Minsel ini.
Turut hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Selatan Glady N. L. Kawatu, SH., M.Si, bersama dengan para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama termasuk para Kepala Perangkat Daerah Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan VIII Provinsi Sulawesi Utara perutusan Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan, para Camat, Tenaga Ahli Selaku Tim Penyusun Dokumen Kajian Risiko Bencana (KRB) Kabupaten Minahasa Selatan: Beniqno Arthur Tampemawa, ST Jeivan Konjongian, ST., dan Yohakim Bennedictus Samponu, ST., M.Kom., (yang hadir secara daring) serta para Undangan. (BAS)